Skip to main content

PERAN GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER MURID

 بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Alhamdulillah 'alaa kulli haal. Semua hal di bumi ini terjadi memang atas izin-Nya. Kejadian baik buruk di sekitar kita menjadi pengingat agar selalu dekat kepada sang Pencipta, sang Pemilik Haqq yang maha dahsyat.

Memutuskan diri menjadi seorang pendidik merupakan sebuah pilihan yang besar. Daya juang bertambah kuat saat dihadapkan pada kondisi murid yang memiliki karakter sangat berbeda dengan 10 tahun ke belakang. Murid-murid yang lahir tahun 1997-2012 masuk dalam kategori Generasi  Zoomer., biasa juga disebut Gen-Z. Gen-Z memiliki ciri khas pada transformasi digital yang ia gunakan sehari-hari. Ia tidak bisa lepas dengan teknologi informasi dan digitalisasi dalam semua aspek. Hal ini berpengaruh dalam sisi psikologis, sosial, dan moralitas. Hal ini disandingkan dengan perubahan luar biasa pada tahun 2019, saat Covid-19 melanda. 

Pendidikan Indonesia saat ini didesain untuk menjembatani dan memfasilitasi anak-anak Gen-Z. Salah satu sisi positif yang terlihat ialah kemahiran mereka dalam menggunakan media belajar berbasis digital. Artificial Intellegence (AI) menjadi bagian dari hidupnya. Namun, seiring dengan melejitnya teknologi tersebut, banyak menyusutkan nilai-nilai karakter baik dari para Gen-Z. Berdasarkan pengamatan, banyak anak-anak yang mulai luntur nilai-nilai luhur hidupnya, seperti menurunnya karakter religiusitas, kejujuran, disiplin, amanah dan rasa tenggang rasa. Itu semua menjadi sesuatu yang istimewa apabila berhasil dimiliki oleh mereka, Genersi Zoomer. 

Peran guru tidak hanya mentransfer pengetahuan (transfer of knowledge) namun harus juga menanamkan karakter pada murid yang berlabel Gen Z. Menjadi figur/teladan, memberikan dukungan, dan budaya positif menjadi langkah kongkret yang bis dilakukan untuk masuk dalam dunianya. Tidak menjadikan diri ini berhenti belajar, karena guru tidak boleh lekang oleh zaman. Harus menyesuaikan perubahan dan siap menjadi agen perubahan bersama murid-murid yang juga sudah berubah pola pikirnya. Tetap bersama Al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman, bimbingan dalam membersamai mereka, tetap sayangi mereka karena semua anak itu unik (memiliki potensi masing-masing). Sertakan doa untuk keberhasilan akhlaq mulia mereka dalam setiap sujud kita. Semoga menjadi ladang amal sebagai bekal saat hari pertimbangan kelak. 


Jazaakumullahu khairan katsiira. 


Comments

Popular posts from this blog

PERTANYAAN PEMANTIK : BAB SUMBER HUKUM ISLAM FASE E

Peserta didik diharapkan mampu menjawab beberapa pertanyaan berikut ini! 1. Apa sumber hukum Islam yang pertama dan paling utama? 2. Sebutkan dua fungsi Al-Qur'an dalam hukum Islam! 3. Apa yang dimaksud dengan Hadis? 4. Sebutkan jenis-jenis Hadis berdasarkan kualitasnya! 5. Apa peran Hadis dalam memperjelas hukum yang ada dalam Al-Qur'an? 6. Apa yang dimaksud dengan Ijtihad dalam hukum Islam? 7. Sebutkan satu metode Ijtihad dalam menetapkan hukum! 8. Apa hubungan antara Ijtihad dan kasus yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an atau Hadis? 9. Sebutkan syarat utama seorang ulama untuk melakukan Ijtihad! 10. Mengapa Ijtihad diperlukan dalam kehidupan umat Islam saat ini? Selamat mengerjakan :)

LKPD Pendidikan Agama Islam kelas X: Studi Kasus 5 Perilaku Tercela di dalam Islam

  Setelah memahami makna beberapa perilaku tercela, peserta didik mampu menganalisis kasus-kasus berikut secara berkelompok.  Beberapa perilaku tercela tersebut adalah: a. Riya' b. Sum'ah c. Foya-foya d. Takabur e. Hasad ================================================================== ^ Berikut ini studi kasus yang mencakup sikap-sikap tercela, yaitu Riya', Sum'ah, Foya-foya, Takabur, dan Hasad. Setiap kasus dianalisis dengan metode 5W+1H dan disandingkan dengan pandangan Islam dan interaksi sosial. 1. Kasus Riya' (Pamer dalam Ibadah) Narasi: Fadhil adalah seorang pemuda yang dikenal rajin beribadah dan selalu tampil saleh di depan orang banyak. Di media sosial, dia sering membagikan aktivitas keagamaannya seperti membaca Al-Qur’an, pergi ke masjid, atau memberikan sedekah. Namun, belakangan Fadhil lebih sering melakukan hal ini bukan karena niat ikhlas, melainkan untuk mendapatkan pujian dari orang lain. Ia merasakan kepuasan ketika banyak orang memuji dan member...

PEMANFAATAN 10 MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL

Media pembelajaran adalah salah satu hal penting untuk menunjang keberhasilan dalam pembelajaran, walaupun tidak semua media pembelajaran cocok untuk semua jenis peserta didik. Berikut beberapa media yang bisa menjadi alternatif pilihan dan menjadikan pembelajaran lebih menarik: 1. Quizizz.com Platform media belajar kuis dan materi pembelajaran. Media ini cukup mudah digunakan dan tidak membutuhkan memori besar dalam penyimpanan. 2. Bamboozle.com Salah satu media interaktif untuk menumbuhkan minat belajar mandiri maupun kelompok. 3. Liveworksheet.com Liveworkhseet menjadi media yang patut dicoba karena membuat peserta didik memahami materi pembelajaran dan memotivasinya untuk menyelesaikan persoalan dalam lembar kerja. 4. Kahoot! Memberikan fokus dan minat belajar dapat dilatih menggunakan media yang tepat, salah satunya dengan media Kahoot!. Silakan mencoba 5. Google Jamboard Ruang komentar sangat cocok diterapkan dalam kurikulum merdeka sekarang ini. Kolaborasi dapat dimaksimalkan m...