Skip to main content

MENDIDIK ANAK DENGAN CINTA

Cinta berbuah surga~

    Itulah harapan setiap orang tua bagi anak-anaknya. Di era gempuran teori-teori parenting yang tidak jarang membuat bimbangnya hati dan pergolakan sosial yang terjadi di masyarakat. Penting kiranya sebuah keluarga mempersiapkan kualitas pendidikan untuk anak-anaknya. Keberhasilan itu akan dipengaruhi pula oleh gaya parenting/ pola asuh orang tua. Anak adalah ukiran curahan cinta dari orang tua dan lingkungan sekitarnya.

 Termuat di dalam Al-Qur'an Q.S Luqman ayat 13-14 yang berbunyi :

Artinya : 
" Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."


Berdasarkan Firman Allah Swt dalam kisah tersebut, pondasi utama mendidik seorang anak adalah mengajarkan akidah baginya. Akidah yang kuat dimulai pula dari orang tua yang memiliki akidah tersebut. Sehingga orang tua harus juga berproses untuk menanamkan akidah yang kuat untuk dirinya, sehingga bisa tercermin dan tersalurkan untuk anak-anaknya. 
Allah memberikan orang tua peran yang banyak, sehingga Islam menempatkan orang tua pada posisi yang mulia. Beberapa peran penting orang tua terhadap anak-anaknya adalah :
1. Sosok pemimpin dan pendidik pertama 
2. Tauladan yang baik 
3. Keridhaan Allah bersama ridha orang tua 
4. Pintu surga 
5. Posisi bu lebih utama untuk dihormati 
6. Orang tua akan dimintai pertanggung jawaban atas perbuatan anak-anaknya.

Peran orang tua tidak hanya sebatas mendidik anak-anak untuk keberhasilan nya di dunia, namun pertanggung jawaban kelak di akhirat, sehingga untuk menjadi orang tua membutuhkan asupan ilmu dan ketulusan. Belajar sepanjang hayat, tidak hanya berhenti setelah menikah atau melahirkan, namun mulai lagi belajar menjadi orang tua. Orang tua yang mampu dijadikan tauladan untuk anak-anaknya, menjadi sosok yang dipercaya, teman cerita dan menemukan solusi terbaik bersama orang tua. Nikmati saat-saat menjadi orang tua dan percayalah, Janji Allah itu pasti. Doa Anak sholih itu tidak akan pernah putus pahalanya, dan semoga Allah mempertemukan semuanya di surga. 
~
  


Comments

Popular posts from this blog

PERTANYAAN PEMANTIK : BAB SUMBER HUKUM ISLAM FASE E

Peserta didik diharapkan mampu menjawab beberapa pertanyaan berikut ini! 1. Apa sumber hukum Islam yang pertama dan paling utama? 2. Sebutkan dua fungsi Al-Qur'an dalam hukum Islam! 3. Apa yang dimaksud dengan Hadis? 4. Sebutkan jenis-jenis Hadis berdasarkan kualitasnya! 5. Apa peran Hadis dalam memperjelas hukum yang ada dalam Al-Qur'an? 6. Apa yang dimaksud dengan Ijtihad dalam hukum Islam? 7. Sebutkan satu metode Ijtihad dalam menetapkan hukum! 8. Apa hubungan antara Ijtihad dan kasus yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an atau Hadis? 9. Sebutkan syarat utama seorang ulama untuk melakukan Ijtihad! 10. Mengapa Ijtihad diperlukan dalam kehidupan umat Islam saat ini? Selamat mengerjakan :)

LKPD Pendidikan Agama Islam kelas X: Studi Kasus 5 Perilaku Tercela di dalam Islam

  Setelah memahami makna beberapa perilaku tercela, peserta didik mampu menganalisis kasus-kasus berikut secara berkelompok.  Beberapa perilaku tercela tersebut adalah: a. Riya' b. Sum'ah c. Foya-foya d. Takabur e. Hasad ================================================================== ^ Berikut ini studi kasus yang mencakup sikap-sikap tercela, yaitu Riya', Sum'ah, Foya-foya, Takabur, dan Hasad. Setiap kasus dianalisis dengan metode 5W+1H dan disandingkan dengan pandangan Islam dan interaksi sosial. 1. Kasus Riya' (Pamer dalam Ibadah) Narasi: Fadhil adalah seorang pemuda yang dikenal rajin beribadah dan selalu tampil saleh di depan orang banyak. Di media sosial, dia sering membagikan aktivitas keagamaannya seperti membaca Al-Qur’an, pergi ke masjid, atau memberikan sedekah. Namun, belakangan Fadhil lebih sering melakukan hal ini bukan karena niat ikhlas, melainkan untuk mendapatkan pujian dari orang lain. Ia merasakan kepuasan ketika banyak orang memuji dan member...

PEMANFAATAN 10 MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL

Media pembelajaran adalah salah satu hal penting untuk menunjang keberhasilan dalam pembelajaran, walaupun tidak semua media pembelajaran cocok untuk semua jenis peserta didik. Berikut beberapa media yang bisa menjadi alternatif pilihan dan menjadikan pembelajaran lebih menarik: 1. Quizizz.com Platform media belajar kuis dan materi pembelajaran. Media ini cukup mudah digunakan dan tidak membutuhkan memori besar dalam penyimpanan. 2. Bamboozle.com Salah satu media interaktif untuk menumbuhkan minat belajar mandiri maupun kelompok. 3. Liveworksheet.com Liveworkhseet menjadi media yang patut dicoba karena membuat peserta didik memahami materi pembelajaran dan memotivasinya untuk menyelesaikan persoalan dalam lembar kerja. 4. Kahoot! Memberikan fokus dan minat belajar dapat dilatih menggunakan media yang tepat, salah satunya dengan media Kahoot!. Silakan mencoba 5. Google Jamboard Ruang komentar sangat cocok diterapkan dalam kurikulum merdeka sekarang ini. Kolaborasi dapat dimaksimalkan m...